Sabtu, 11 Juni 2011

Cinta Anak Kecil, Cinta Yang Dilarang

Selepas sholat Ashar Ranid terbiasa duduk santai di depan teras rumahnya. Ya, di depan teras rumahnya lah ia biasa berpikir tentang kehidupannya yang sederhana. Walaupun rumahnya di kampung yang mungkin tak punya nama. Akan tetapi semuanya itu membuatnya nyaman akan segalanya.

Tengah asik Ranid berpikir, tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara tangisan seorang balita. Ternyata setelah dilihat dengan seksama terlihatlah seorang balita yang juga keponakannya tercinta. Uki adalah nama sang bocah yang sedang menangis menderita. Air mata begitu deras mengalir di pipinya begitu juga teriakan yang bisa mencapai lima oktaf terdengar begitu memekakan telinga.